KEBUTUHAN pasir untuk Pasang keramik per m2

Published by Digital Branding Parung on

Cari tahu KEBUTUHAN pasir untuk Pasang keramik per m2 supaya bahan material efisien tidak terbuang sia sia, begini cara menghitungnya.

Saat melakukan pekerjaan pemasangan lantai keramik, salah satu hal yang perlu diperhitungkan dengan cermat adalah kebutuhan pasir per meter persegi (m²). Perhitungan material yang tepat akan membuat pekerjaan lebih efisien, hemat biaya, dan menghindari pemborosan bahan.

Banyak proyek renovasi atau pembangunan rumah mengalami pembengkakan biaya karena salah perhitungan volume pasir maupun semen yang digunakan. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan pasir dan campuran yang benar agar hasil pemasangan keramik kuat, rata, dan tahan lama.

Kebutuhan pasir untuk pemasangan keramik

Selain menggunakan material tradisional berupa pasir + semen, saat ini sudah tersedia bahan alternatif seperti mortar khusus pasang keramik yang tinggal pakai dan lebih praktis. Namun karena banyak tukang masih menggunakan metode konvensional, perhitungan kebutuhan pasir tetap menjadi informasi yang sangat penting.

Berapa Kebutuhan Pasir untuk Pasang Keramik per m²?

Secara umum, kebutuhan pasir tergantung pada ketebalan adukan atau spesi yang digunakan. Di lapangan, ketebalan urug biasanya berkisar 3–5 cm tergantung kondisi lantai, permukaan dasar, serta jenis keramik yang dipasang.

Rata-rata kebutuhan pasir untuk pasang keramik adalah:

Ketebalan 3 cm : ± 0,015 m³ pasir per m²

Ketebalan 4 cm : ± 0,02 m³ pasir per m²

Ketebalan 5 cm : ± 0,025 m³ pasir per m²

Sebagai contoh, jika Anda memasang keramik pada area seluas 20 m² dengan ketebalan adukan 4 cm, maka perhitungannya menjadi:

Volume pasir = 20 m² x 0,02 m³ = 0,4 m³ pasir

Artinya Anda membutuhkan sekitar 0,4 m³ pasir untuk pemasangan keramik seluas 20 meter persegi. Dengan perhitungan seperti ini, Anda dapat memperkirakan berapa banyak pasir yang harus dibeli agar material mencukupi tanpa kekurangan ataupun kelebihan.

Perbandingan Campuran Pasir dan Semen

Untuk menghasilkan ikatan kuat antara keramik dan permukaan lantai, perbandingan campuran juga perlu diperhatikan. Sebagian besar tukang menggunakan dua metode:

  1. Metode Campuran Adukan

Perbandingan umum adalah:

1 bagian semen : 4–5 bagian pasir

Campuran ini cukup kuat untuk pemasangan keramik lantai rumah, dapur, kamar tidur, ruang tamu, maupun teras.

  1. Metode Bubut (Semen Tabur)

Pada metode ini, permukaan spesi pasir-bubut diratakan dahulu kemudian permukaan keramik diberi semen tabur sebelum dipasang. Metode ini banyak digunakan di lapangan dan tetap kuat jika dilakukan dengan benar.

Alternatif Praktis: Mortar Pasang Keramik

Seiring kemajuan teknologi bahan bangunan, saat ini sudah tersedia mortar instan untuk pemasangan keramik. Mortar ini memiliki beberapa keunggulan:

  • Komposisi campuran sudah terukur
  • Daya rekat tinggi
  • Hemat waktu
  • Minim kendala kualitas karena takaran selalu konsisten

Dengan mortar, Anda tidak perlu lagi menghitung perbandingan semen dan pasir secara manual. Namun, penggunaannya biasanya sedikit lebih mahal dibanding adukan biasa, sehingga pemilihan tetap bisa disesuaikan dengan budget dan kebutuhan proyek.

Kesimpulan

Dengan melakukan perhitungan kebutuhan pasir per m² secara tepat, pekerjaan pemasangan keramik menjadi lebih efisien, hemat biaya, dan tidak banyak material terbuang. Baik menggunakan metode adukan tradisional maupun mortar siap pakai, kerapian serta ketepatan perhitungan tetap menjadi kunci keberhasilan pemasangan keramik yang kuat, rata, dan tahan lama. bagi anda yang membutuhkan jasa pasang keramik langsung hubungi archigala bangun persada.